Miracle of Love Chapter 13 (Runtuhnya Vosier)



CHAPTER 13(Runtuhnya Vosier)
S
ore ini pun menjadi sangat sunyi. Sendirian Dirly memandang langit yang memerah. Awan-awan tipis mengiringi mentari yang semakin lama semakin tenggelam. Di atas kapal yang berada di tengah Danau.
Dirly memikirkan tentang bagaimana nasib dari Vosier yang semakin hari semakin memburuk.
Di tengah-tengah kesunyiannya dia mendengar suara teriakan yang berasal dari tepi danau yang ternyata itu adalan suaranya Bellia.
“kak Dirly!!!! Kaaaaakkk!!!!!!!” teriak Bellia sambil melambaikan tangannya
Dirlypun menoleh ke arah tepi danau dan langsung menjalankan kapal ke arahnya. Sesampainya di tepi Bellia langsung menaiki kapal bersama Dirly dan menjalankan Kapal Ke tengah Kembali.
Mereka Bersama menikmati Sunset yang sangat indah. Diiringi suara air yang mengelilingi kapal mereka.
“kok kamu disini?” kata Dirly
“tadi kebetulan lewat sini terus ngeliat mobilnya kak Dirly jadi mampir deh” jawab Bellia “kak kenapa disini sendirian?” Tnya Bellia
“nggk lagi pengen Sendiri aja nih” jawab Dirly
Mentari kini telah tenggelam sepenuhnya. Langit yang berwarna merah sekarang telah menggelap. Bintang-bintang mulai terlihat yang menandakan hari telah malam. Dirly dan Bellia masih duduk Berdua di tas Kapal yang berada di tengah Danau.
Tiba tiba handphonenya Dirly berbunyi yang ternyata ada telepon dari Rahmat. Dirlypun mengangkatnya
“hallo.. kenapa?” kata Dirly
Gawat Dir. Gawat” kata Rahmat
“Gawat kenapa?” kata Dirly sambil terlihat Bingung
Rumah lu,, Rumah Kita, Rumah Kita Kebakaran” kata Rahmat
“Hah? Yang benar lu?” kata Dirly yang terlihat panik
cepetan kesini?” kata rahmat sambil menutup teleponnya.
Dirlypun bergegas menjalankan kapalnya ketepian
“ada apa kak?” tanya Bellia
“Rumah,, Rumah kita kebakaran” jawab Dirly
Sesampainya di tepian Dirly langsung Berlari ke Mobil bersama Bellia. Dan langsung menuju Rumahnya. Sesampai Dirumahnya terlihat banyak Mobil Pemadam Kebakaran sedang memadamkan Api yang sangat Besar sedang melahap Rumah Dirly. Dirlypun langsung membantu team Pemadam dan Dibantu oleh warga-warga sekitar.. Semalaman Keluarga Vosier dan team Pemadam mencoba untuk memadamkan Api. Hingga sampai jam 4 Subuh Api baru Benar-benar padam. Dan jam 5 warga mulai pulang kerumahnya masing-masing di ikuti team pemadam yang pergi karena Api telah benar-benar padam.
Keesokan harinya Orang tua Dirly pulang dari Luar Kota setelah mendengar kejadian itu Melihat anaknya yang sangat kusut sedang menatap Rumahnya langsung memeluk anaknya.
“kamu nggk kenapa-kenapa nak?” tanya Mama
“nggk ma. Nggk apa-apa.. tapi ini” jawab dirly sambil menatap Rumahnya
“udah nggk usah dipikirin. Yang penting kamu selamat. Harta masih bisa dicari” kata Mama sambil terus memeluk Dirly.
Richo dan Rahmat yang udah sama Kusutnya dengan Dirly masih melihat-lihat kedalam Rumah mengecek apakah masih ada barang yang tersisa dari tumpukan bekas kebakaran itu.
Tidak lama kemudian Riyha datang lalu di susul oleh Melqi dan Radex.
Hari berikutnya keluarga Vosierpun membangun Ulang Rumah mereka. Dan untuk sementara Dirly tinggal di Rumah Richo sedangkan keluarganya tinggal di Villa Keluarga milik Dirly yang tempatnya lumayan jauh.
Disisi yang lain ditempat keberadaan Melqi Dan Radex.
“hai mel kita mau kmana hari ini” tanya Radex
“kita ketempat Putra aja yuk” kata Melqi.
Putra adalah teman sekolah Melqi dan Radex yang kembali bertemu beberapa bulan ini. Sering sekali Putra bermain di tempat Melqi dan Radex. Putra juga dulunya seorang pemain band dan berhenti karena ketidak cocokkan antara personil yang satu dan personil yang lain.
Sesampainya di Rumah Putra. Melqi dan Radex melihat Putra sedang menyiapkan alat-alat musik yang baru dia beli.
“hai put” kata Melqi
“eh kalian, bantuin nih” kata Putra
Lalu mereka bertiga menyiapkan alat-alat musik milik putra. Waktu berlalu lagi hingga siang dan mereka telah selesai dalam mempersiapkan alat-alat yang dimiliki Putra.
“lu mau bikin Studio Put?” Tanya Radex
“iya nih Cuma masih ada yang kurang” jawab Putra
“apanya yang kurang put? Perasaan alat-alat udah lengkap nih” kata Melqi
“bukan alat sih. Tapi band ny” kata Putra
“ouh lu juga pengen buat band nih?” kata Radex
“iya sih. Tapi belum ketemu Personil yang cocok aj” kata Putra
Setelah itu mereka bertiga mencoba untuk bermain musik bersama untuk Check sound Studio baru Putra. Beberapa lagu di mainkan dengan sangat sempurna.
“eh gw gabung ke band lu aj yah.” Kata Melqi sembari memandangkan wajahnya ke arah Putra
“loh kok gitu?” Kata Putra sambil memasang muka yang sedikit bingung
“iya nih gw juga deh” kata Radex
“tunggu tunggu,, bukannya kalian udah sama vosier” kata Putra
“iya sih kita di vosier. Tapi sekarang vosier kayagnya udah nggk ad kemajuan lagi” kata Radex
“gw sendiri merasa bosan dengan vosier. Mana lagi sekarang vosier udah nggk ada Manager” kata Melqi
“di tambah lagi semenjak kejadian kebakaran Rumahnya Dirly. Studio kita udah nggk ada lagi” Sambung Radex
“ta-tapi kalian ... y udah kalau memang gitu sih” kata Putra sedikit terpatah-patah
Lalu mereka bertigapun memutuskan untuk membuat Sebuah band sendiri.
Disisi lain diRumahnya Richo. Dirly dan keluarga Vosier yang lain sedang berkumpul bersama untuk menjalankan Rutinitas Latihan mereka. Tidak mengetahui jika Melqi dan Radex sudah bergabung dengan band barunya dan kali ini mereka hanya latihan bertiga ditemani juga dengan Rahmat dan bellia.
“yang lain kemana kak?” tanya Bellia
“Belum datang nih, ntar juga pasti nongol” kata Dirly
“lu ngerasa nggk sih Dir. Mereka udah jarang banget gabung sama kita” Kata Richo dengan memasang muka serius
“iya udah coba di hubungi dulu kak” kata Bellia
Dirlypun mencoba mengambil Handphone yang ada didalam sakunya. Sebelum dia menekan tombol untuk menelpon tiba-tiba richo memberhentikannya
“tunggu dir.. coba lu pikir, udah berapa lama mereka nggk gabung” kata Richo
“hmmmm... terakhir ketemu sih sesudah kejadian kebakaran itu. Itupun mereka Cuma sebentar terus pulang” jawab dirly sambil memegang dahinya dan melihat keatas seperti orang yang sedang mengingat-ingat sesuatu
“iya sebelum kejadian itu juga mereka nggk pernah datang lagi sekitar 3 bulanan” lanjut Riyha
“nah kan.. lu ngerasa nggk sih kalau mereka seperti ingin menjauh dari kita?” kata Richo
“merasa sih.. tapi mau gimana lagi. Kita semenjak nggk ada manager udah nggk pernah di undang sama radio ataupun Tv lagi.” Kata Dirly
Lalu dirly menelpon Melqi dan radex tetapi nomor mereka tidak ada yang aktif. Dan Dirly mencoba untuk menelpon Orang tua Mereka.
“hallo.. Melqi nya ada buk?” kata Dirly
“Melqi sama Radex udah pergi dari pagi tadi,, katanya sih mau latihan band” Jawab Ibu nya melqi
“oke deh buk. Makasih iya” Kata Dirly sembari menutup teleponnya.
“gimana Dir” tanya Richo.
Lalu Dirly menceritakan apa yang ibu Melqi katakan kepada Semuanya. Tidak lama kemudian Richo dan Rahmat pun memutuskan untuk pergi mencari Melqi dan Radex.
Kesana kemari Richo dan Rahmat mencari sampai akhirnya mereka merasa Kelaparan dan memutuskan untuk mengunjungi sebuah Restorant terdekat.. setelah mereka makan dan mau kembali menghidupkan motornya. Tiba-tiba Rahmat melihat Melqi yang sedang menaiki sebuah mobil. Rahmatpun menepuk pundak Richo dan menunjuk kearah Mobil. Serentak Richo langsung Mengikuti mobil yang di kendarai oleh Melqi.
“tadi gw lihat Melqi masuk dalam mobil itu” kata Rahmat
Richo tidak menurunkan ataupun menaikkan kecepatan Sepeda Motornya. Richo terus mengikuti mobil itu hingga tiba sampai mobil itu berhenti disebuah Rumah yang megah.
Richo dan Rahmat melihat Mobil itu masuk kerumah tersebut dari kejauhan. Dan tidak berapa lama kemudian Richo dan Rahmat memutuskan untuk datang kerumah itu.
Sesampainya Di Rumah itu Richo langsung membunyikan Bel. Dan ternyata yang membuka pintu adalah Radex. Sambil memasang wajah yang sedikit kaget akhirnya Radex mempersilahkan Richo dan Rahmat masuk.
“eh dari mana om?” kata Radex
Richo pun hanya Diam. Tidak beberapa lama kemudian Melqi Turun dari tingkat dua Rumah itu.
“loh lu ko” kata Melqi
“ini Rumah kalian yang baru” Tanya Richo
“ini Rumah gw.. kenalin. Putra” kata Putra yang datang dari belakang Richo sambil menjulurkan tanganya
“kesini, ada apa?” kata Putra
“mau cari mereka.” Kata Rahmat sambil menunjukkan tangannya ke arah Melqi dan Radex.
Lalu Putra mengangguk dan pergi menuju Lantai Dua Rumahnya sedangkan Melqi dan Radex duduk di Ruang tamu bersama Richo dan Rahmat.
“kita ada undangan dari salah satu Radio” kata Richo
“oke. Kapan” kata Melqi
“itu 2 minggu lagi.. kalian mesti latihan” kata Richo
“oke kita bisa” kata Radex
“iya udah kita latihan sekrang. Anak-anak yang lain udah pada ngumpul dirumah” kata Richo
“hmm maaf nih ko, kalau hari ini kita nggk bisa latihan. Kita ada janji sama Putra” kata Radex
Richo mengangguk berkali-kali dan akhirnya memutuskan untuk pergi dari Rumahnya Putra dan kembali Pulang keRumahnya.
Beberapa hari telah berlalu tiba saatnya acara untuk undangan sebuah Radio yang berada di Luar kota. dan selama beberapa hari ini Melqi dan Radex tidak mengikuti latihan bahkan sampai mau berangkat mereka berdua tidak kunjung datang.
Dirly dan keluarga Vosier yang lain mencoba Menghubungi Melqi dan Radex tetapi mereka berdua tidak bisa dihubungi.
Richo dan Rahmat mencari mereka berdua tetapi tidak juga ketemu
Dan pada akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Radio Bertiga ditemani juga dengan Rahmat.
Disisi lain Melqi dan Radex ternyata Pergi ke sebuah acara Festival band bersama dengan Putra untuk mengikuti festival tersebut. Di ujung acara festival itu ternyata mereka meraih Penghargaan menjadi the Best band. Sehingga mereka mendapatkan kesempatan untuk di undang ke Radio yang sama dengan Radio yang mengundang Vosier.
Setelah selesai talkshow di radio tersebut. Richo tiba-tiba mendengar permbicaraan dari salah satu Staff Radio tentang Bintang tamu yang akan datang pada acara selanjutnya.
Richo Penasaran dan akhirnya menemui staff tersebut dan menanyakannya.
“permisi. Buat Besok bintang tamunya siapa yah?” tanya Richo
“ouh,, itu kita ada Pemenang band dari Festival yang di acarakan tadi sore. Kalau nggk salah nama bandnya PMR night. Ini photonya” kata Staff sembari menunjukkan Photo yang ada di dalam handphonenya.
Melihat photo itu Richo kaget karena dipoto itu ada Putra. Melqi dan Radex. Lalu Richo senyum kepada Staff itu dan pergi tanpa memberitahukannya Kepada Keluarga Vosier yang lain.
“eh Richo mana? Kok nggk ada?” Tanya Rahmat
“tadi di belakang kita” Kata Riyha
“udahlah ntar juga dia nyusul. Kita makan dulu yuk di depan” kata Dirly sembari menunjuk tempat makan yang ada di seberang Radio.
Disini lain. Richo Sedang menuju ke arah tempat acara Festival. Sesampainya di sana dia langsung mencari Melqi dan Radex. Kesana kemari dia mencari akhirnya dia melihat Melqi dan Radex sedang makan berada di Backstace panggung. Richopun langsung Mengahmpiri mereka.
“eh kalian Disini..” kata Richo
Serentak Melqi dan Radex berbarengan Melihat kearah Richo lalu Terkaget.
“eh kok kaget?” kita bukannya hari ini ada Talkshow di radio kan.. kok kalian kesini?” kata Richo
Melqi dan Radexpun hanya Diam. Richo terus menerus bicara dengan nada yang lembut namun mempunyai magna yang keras.
Sampai pada akhirnya emosi dari kedua belah pihak memuncak tinggi.dan terjadilah keributan. Baku hantam kepada Richo dan Melqi. Dan Radex mencoba untuk memisahkan
“SUDAH!. Sudah ko.. kita nggk akan ke vosier lagi” kata Radex dengan suara yang tinggi
“Kita sudah punya band baru. Maaf kalau kami tidak bisa bersama kalian lagi.” Kata Radex sembari mengangkat Melqi yang terjatuh dan Pergi meningglkan Richo.
Richopun akhirnya pulang ke radio. Dan bertemu Dirly di tempat makan. Setelah makan mereka langsung pulang kerumah Richo. Dalam perjalanan Richo hanya Diam. Dan yang lainnya tertidur karena kelelahan.....
....................


 Next chapter 14 ny ;)
buat yang pengen baca dari chapter 1.. silahkan klik DISINI

Terima kasih
salam Vosier Family


Comments

Popular Posts