Miracle of Love Chapter 14 (Kita Selamanya)



CHAPTER 14(Kita Selamanya)
B
eberapa hari telah berlalu. Richo masih belum menceritakan pengunduran Diri Melqi dan Radex kepada Keluarga Vosier. Tiba pada saat mereka refreshing ke danau besama. Menghilangkan Penat yang ada dihati Richo bersama keluarga vosier menaiki Kapal dan pergi ke tengah-tengah danau. Kebiasaan ini selalu mereka lakukan ketika mereka sedang liburan.

Saat ini burung-burung menari di atas kapal mereka. Suara terjangan air ke kapal menambah nikmatnya kesunyian yang mereka rasakan. Angin sepoi-sepoi ikut mendinginkan Suasana. Richo Sendirian duduk di tepi kapal sambil menikmati indahnya alam sekitar.
Dirly yang melihat Richo sendiri akhirnya pergi menghampirinya. Dirlypun lalu duduk disebelah richo dan ikut menikmati pemandangan yang ada.
“Dir” kata Richo
Dirly menoleh ke arah richo. Richo masih memandang ke arah pemandangan alam yang indah.
“Melqi dan Radex mengundurkan diri dari Vosier” kata Richo
Dirlypun terkejut mendengar perkataan Richo. Akhirnya dirly memalingkan pandangannya kembali dan sejenak terdiam. Lalu Richo Melanjutkan perkataannya.
“kemarin waktu kita di Radio saat aku menghilang.. aku bertemu dengan Melqi dan Radex. Dan saat itu Dia telah memiliki Band baru” kata Richo
Dirl masih terdiam sambil mendengarkan perkataan Richo
“aku ribut sama Melqi disana setelah melihat itu. Dan akhirnya mereka mengakui kalau mereka sudah tidak ingin lagi bersama-sama dengan kita” lanjut Richo
“G-Gw.. gw nggk bisa bilang apa-apa lagi om.. dari sebelum Rumah kita Kebakaran. Aku sudah berpikir ini akan terjadi” Kata Dirly sambil terpatah-patah
“Terus Sekarang kita harus bagaimana?” tanya Richo
“kalau memang mau mereka seperti itu iya gw bisa apa lagi? Gw akan turuti kemauan mereka” Jawab Dirly
“mungkin mulai dari sekarang kita harus mencari Personil baru dir” kata Richo
Dirly hanya Mengangguk dan masih memandang ke arah pemandangan alam yang indah. Richo merubah pandangannya kearah Dirly dia melihat dibalik Kaca mata dirly menimbulkan sebutir air kecil yang keluar dari matanya. Richo tau hal ini sangat Menyakitkan bagi Vosier karena Richo juga merasakannya.
“ki-kita.. kita selamanya kan om?” tanya Dirly sambil mengusap air matanya.
Richo mengangguk dan memeluk Dirly. Riyha dan Bellia melihat Mereka Berpelukan akhirnya Menghampiri nya.
“eheemm.. cie pelukan” kata Riyha
“Mesraa nih cieeeee” sambung Bellia
Richo dan Dirlypun akhirnya melepaskan Pelukan Mereka.
“om.. mereka juga harus tau” Kata Dirly dengan nada yang rendah
Richopun menceritakan pengunduran diri Melqi dan Radex. Dan tiba-tiba suasan menjadi hening. Kesedihan terlintas dari semua keluarga vosier. Dan Sore itupun Berakhir dengan kesedihan.
Hari-hari berikutnya Rumah Dirly sudah selesai dibangun. Hanya menyisahkan Plesteran dan Cat-cat saja tetapi sudah bisa di tinggalin. Keluarga Dirlypun kembali menempati Rumahnya begitupun juga dengan Dirly.
Tiba saatnya bagi mereka untuk melakukan Rutinitas Latihan. Tapi kali ini mereka tidak latihan di Rumah Dirly ataupun Richo. Melainkan Mereka Latihan Di Rumahnya Riyha.
“eh om ntar latihan Perginya Bareng aja yah” kata Dirly yang sedang menelpon Richo.
Richo pun Pergi menuju Rumahnya Dirly ditemani oleh Rahmat. Dan mereka bersama-sama menuju tempat Riyha.
Sesampainya disana mereka langsung masuk dan memulai latihan.
“susah juga yah kalau latihan tidak ada yang main Bass” kata Richo
“seperti ada hal kecil yang Kosong” kata Dirly
Richo pun tidak semngat. Dan beberapa menit kemudian tiba-tiba semngat Richo kembali sambil melihat ke Arah Rahmat. Rahmat yang Kebingungan melihat Richo akhirnya menanyakannya langsung Richo.
“eh ko ada apa kok senyum-senyum gitu” kata Rahmat
“gw udah nemu pemain Bass kita yang baru” kata Richo
“Siapa?” Riyha dan Dirly barengan Menanya.
“Ini.” Jawab Richo sambil menunjuk ke arah Rahmat
“loh gw?gw mana bisa main bass” kata Rahmat
Dirly yang melihat Richo Semangat akhirnya ikut Semangat juga.
“betul tuh. Lu jadi bassis kita mat.. soal bisa nggk ny lu bisa belajar” kata Dirly
“ta-tapi” kata rahmat dan sebelum dia menyelesaikan kata-katanya Riyha Memotong langsung.
“udah nggk usah tapi-tapi. Kalau kamu mau kita ajarin..” kata Riyha
Dan Rahmat Berpikir sejenak lalu akhirnya di mau. Latihan hari itu akhirnya khusus untuk mengajarkan Rahmat.
Jam berlalu dengan cepat. Tiba saatnya mereka pulang kerumah masing-masing.
Sesampainya dirumah Dirly ternyata Richo kelelahan dan memutuskan untuk tidur dirumah dirly.
Mereka memasuki Rumah. Makan. Nonton. Lalu pergi ke kamar untuk tidur. Sebelum tidur dirly membuka laptop ny. Dia kepikiran untuk membuat sebuah lagu. Richo yang melihat itu akhirnya ikutan. Malam itupun di habisin oelh mereka untuk membuat lagu. Richo yang sudah terlhiat kelelahan memutuskan untuk tidur duluan.. akhirnya Dirly sendiri yang melanjutkan untuk membuat lagu.
Keesokan harinya Richo terbangun Melihat Dirly tertidur di atas Meja Belajarnya. Terlihat Laptop yang masih menyala dan tumpukan kertas yang berisi tulisan-tulisan lagu berserakan. Melihat itu Richo tidak ingin membangunkan Dirly.
Dia membersihkan meja belajar tersebut. Mengumpulkan kertas-kertas lagu yang telah mereka buat malam tadi. Selagi membersihkan Richo melihat Selipan Kertas yang berisi Tulisan KITA SELAMANYA.. dia teringat dengan kata-kata Dirly sewaktu di kapal. Lalu akhirnya dia membaca lyrick dari lagu tersebut dan mencari nada yang pas.
Tidak lama kemudian Dirly terbangun dari Tidurnya karena mendengar suara gitar yang di mainkan oleh Richo dari Ruangan Latihan Mereka yang hampir selesai di bangun. Lalu Dirly mencuci mukanya dan langsung menemui Richo disana.
“hei Om.. pagi-pagi dah latihan aja” kata Dirly
“ini lagu yang kita bikin malam tadi, aku lagi cari nadanya” kata Richo
“lagu yang mana? Kan kita banyak tulis-tulis lagu” kata Dirly
“ini yang ada kata kita selamanya.” Kata Richo
Dirlypun melihat kertas yang ada di tangan Richo. Lalu mereka bersama-sama latihan untuk menyesuaikan nada lagu tersebut.
Tak terasa hari sudah berganti Siang. Suara aneh mulai keluar dari dalam Perut mereka berdua yang menandakan mereka harus makan.
“eh makan dulu yuk om” kata Dirly
“oke deh.. nanti kita lanjut lagi” kata Richo
Mereka berduapun beranjak dari Ruangan latihan menuju dapur dan mencari-cari sesuatu yang bisa dimakan. Kebetulan saat itu tidak ada orang dirumah. Jadi tidak ada yang memasak. Rasa laparpun melanda mereka. Tidak lama kemudian. Bellia dan Riyhapun datang.
“nah kebetulan ada bidadari..” kata Dirly
Telihat Bingung Bellia dan Riyha saling berhadapan dan ketawa kecil.
“eh tumben muji. Pasti ada maunya” kata Bellia
“hehe. Belum makan nih.. masak donk” kata Dirly
Riyha dan Bellia Ketawa Keras mendengar perkataan Dirly.. lalu mereka berduapun memustukan untuk memasak.
Sembari menunggu mereka memasak. Dirly kembali menuju Ruangan Latihan dan melanjutkan lagu yang telah Dia dan Richo bikin malam tadi. Riyha mendengar suara musik yang dimainkan Dirly akhirnya mengarang nada vocal sembari memasak.
Richo yang terlihat sudah kelaparan mendengar dengungan nada yang di keluarkan oleh Riyha akhirnya mendapatkan ide. Lalu dia pergi menuju Dirly. Dan memberitahukan idenya itu kepada Dirly.
Riyha dan Bellia pun selesai memasak. Lalu mempersiapkan hidangan di Ruang makan. Bellia menuju Ruang Latihan untuk mengajak Dirly dan Richo makan. Dirly dan Richo pun akhirnya Segera makan.
“makannya yang banyak” kata Bellia
“Oke Oke” berbarengan Dirly dan Richo menjawab.
Mereka pun makan. Selagi mereka makan, Rahmat datang. Lalu ikut makan bersama Keluarga Vosier.
Selesai mereka makan. Richo dan Dirly memberitahukan bahwa mereka telah menciptakan Sebuah lagu baru. Riyha dan Rahmat sangat Antusiasme mendengarnya. Merekapun langsung latihan bersama-sama.
“bagus ini lagu” kata Riyha
“tapi susah bassnya” kata Rahmat
“kalau latihan terus pasti bisa kok mat” kata Dirly
“eh, emangnya ini lagu judulnya apa” tanya Bellia
Sambil memandang satu sama lain Richo dan Dirly berbarengan menjawab
“KITA SELAMANYA”

.......................................
Next chapter 15 ny ;)
buat yang pengen baca dari chapter 1.. silahkan klik DISINI

Terima kasih
salam Vosier Family

Comments

Popular Posts