Miracle of Love Chapter 8
CHAPTER 8
D
|
irly duduk di tepi Kolam Renang sambil Memainkan
Gitar dan Bernyanyi sendirian. langit terlihat cerah. Warna biru dan awan-awan
putih yang menghiasinya terlihat begitu serasi. Indah sekali. Sayang, hati
Dirly tengah mendung. Dia kesepian. Di rumahnya yang besar dan megah
hanya ada dia Sendiri. di lubuk hati,
dia merasa kesepian. dia menginginkan kehadiran mama papanya.
Orang tuanya kerap ke luar Negeri. Kalaupun ada di rumah, sedikit sekali waktu yang di luangkan mereka untuk Dirly. Papa terlalu sibuk mengurus perusahaan, Begitupun dengan mamany. Hanya Teman2nya yang setia setiap hari menemaninya. Tak bisa di bayangkan jika dia tidak memiliki teman yang super rame seperti Riyha, Radex atau yang lainnya.
Orang tuanya kerap ke luar Negeri. Kalaupun ada di rumah, sedikit sekali waktu yang di luangkan mereka untuk Dirly. Papa terlalu sibuk mengurus perusahaan, Begitupun dengan mamany. Hanya Teman2nya yang setia setiap hari menemaninya. Tak bisa di bayangkan jika dia tidak memiliki teman yang super rame seperti Riyha, Radex atau yang lainnya.
Seperti biasanya, Teman2 dirly datang kerumahnya
satu persatu untuk memulai latihan atau sekedar ngumpul. Atau juga hanya nonton
TV seperti yang sering di lakukan Radex dan Melqi. Memang kehidupan di rumah Mereka
tidak lah seMegah di rumah dirly.
Dipagi itu, saat Dirly lagi asyik bermain gitarnya
terdengar suara bel yang menandakan ad seseorang di depan rumahnya. Dia
langsung menuju ke luar untuk melihat siapa yang datang. Sesampainya di luar
dia melihat seorang gadis yang ternyata dia adalah Bellia.
“Selamat pagi kak” kata Bellia setelah Dirly
membuka pintu rumahnya
“se-selamat pagi juga Bel”
“nggk di suruh masuk nih kak?” kata Bellia yang
sambil menggoda.
Lalu dirlypun menyuruhnya untuk masuk.
“tumben kok pagi2 udah datang bel” Tanya dirly
yang sedikit bingung.
“iya kak. Kangen aja. Lagian mama sama papa lagi
Dinas keluar kota. Jadi nggk ad orang dirumah. Mending kesini deh”
Di tengah2 pembicaraan mereka. Tiba2 terdengar
suara aneh. Yang ternyata itu adalah suara perutnya Dirly yang terlihat Sedang
Lapar. Mendengarkan itu, Bellia ketawa dan Dirly hanya Diam karena malu.
“belum makan kak?” Tanya Bellia
“hehe, Belum masak nih. Iya taulah kan gimana
rasanya dengan Keadaan Orang tua. Semua mesti kita sendiri yang ngerjain. Ortu
hanya untuk Support kita aj” kata dirly sambil bergegas menuju ke Dapur.
“Kenapa nggk pake pembantu aj kak?” kata Bellia
sembari mengikuti dirly dari belakang
“nggk tau deh Bel. Tapi kayagnya mama sama papa
emng sengaja nggk pake pembantu. Iya Terkadang Sendirian itu ad gunannya juga.
Bisa membantu kita untuk lebih mandiri”
“eh di kulkas ad bahan apa aja? Aq yang masakin
iya kak” kata Bellia
“wah jadi special donk pagi ini” kata Dirly sambil
duduk di meja makan yang berada dekat di dapur.
Belliapun akhirnya menyiapkan bahan2 yang di
perlukan untuk masak.
“sini aq bantuin” kata Dirly
“udah nggk usah kak.. biar aq sendiri aj. Kan kak
sendiri yang bilang. Sendiri itu bisa
membuat kita lebih mandiri” kata Bellia sambil Mencibil dirly dan menyuruhnya
untuk kembali duduk di meja makan.
“yakin nih?” Tanya Dirly
“yakin donk. Lagian untuk masak sesuatu yang
Special untuk orang yang Lebih Special dari orang yang Special,, harus
membuatnya dengan Extra Special.” Kata Bellia
“ouh jadi aq Special donk. Uppss salah. lebih
Special” kata dirly sambil kembali duduk ke meja makan
Bellia hanya tersenyum dan mukanya sedikit memerah
karena malu. Lalu dia memulai untuk memasak. Untuk beberapa saat. Suara aneh
yang terdengar dari perutnya dirly pun berbunyi lagi.
“sabar ia kak. Sebentar lagi selesai kok” kata
Bellia sambil mengaduk-aduk masakannya.
Dirly hanya tersenyum melihat bellia. Dan sabar
menunggu masakan yang Special darinya. Selagi bellia memasak. Dirly
memperhatikan dia dengan penuh kebahagiaan. Bellia yang menggunakan colmek
terlihat manis.
Tidak salah
kalau aku benar2 jatuh cinta kepadanya.
Ntah kenapa sampai saat ini mereka masih juga
belum pacaran.
“tadaaaa. Masakannya udah siap” kata bellia sambil
menghidangkan masakan buatnya.
“loh banyak bnget masakannya” kata dirly melihat
masakan yang disediakan Bellia begitu banyak.
“iya kak, yang lain bntar lagi juga pasti kesini.
Kalau masak dikit. Nggk adil donk” kata Bellia
“yaaahh, berarti nggk Special donk” kata Dirly
dengan memasang wajah yang kecewa.
“ihh siapa yang bilang kalau masakan yang
Specialnya itu.”
“jadi mana donk” kata Dirly
Belliapun menghampirinya sambil membawa sesuatu
yang di sembunyiinnya. Lalu memperlihatkan kepada dirly masakan itu. Yang
ternyata itu adalah masakan kesukaan dirly.
“gimna special kan” kata Bellia
“waaah. Kok tau sih makanan Kesukaan aku”
“iya tau donk, 3 tahun bersama2 masa nggk tau”
kata bellia yang lagi2 mencibil dirly. Merekapun akhirnya makan bersama-sama.
Sementara itu di sisi lain. Tempat dimana Radex
dan Melqi tinggal. Suasana tidak lah seindah dirumah dirly. Orang tua mereka
begitu keras. Radex selalu bertengkar dengan ayahnya.
“eh Radex, kamu ini sudah jadi artis tapi tidak
pernah mau bantu keadaan ekonomi keluarga kita” kata ayahnya
“tidak bantu bagaimana. Semua penghasilanku udah
aku berikan untuk keluarga kita. Tetapi ayah habiskan untuk berjudi, bersenang2
di luar sana. Mabuk2an” kata Radex yang tengah marah karena melihat tingkah
laku ayahnya yang begitu buruk. Sedangkan ibu mereka hanya seorang Ibu rumah
tangga yang lemah.. yang hanya bisa mensyukuri keadaan. Beruntung sekali mereka
masih memiliki ibu seperti ibu mereka.
Melqi yang sangat Pendiem telah bersiap2 untuk
pergi. Melihat keributan antara Radex dan ayahnya. Diapun langsung menarik
Radex untuk pergi.
“mau kemana kalian?” kata ayahnya
“ini uang untuk ayah” kata Melqi sambil pergi
meninggalkan rumahnya. Tetapi sebelum dia pergi dia sempat menghampiri ibunya
dan menciumi kening dan tangan ibunya.
“bu aku pergi dulu. Tolong jaga ayah” kata Melqi
“aku juga pergi dulu bu. Jaga kesehatan iya bu.
Kalau ad apa2 hubungin secepatnya” lanjut Radex.
“oh ia untuk ayah. Jika ayah masih mau dihargai
oleh kita. Tolong donk jadi orang tua yang memberikan motivasi untuk anaknya.
Jangan seperti kerjaan ayah yang sekrang” kata Radex dan mereka pergi
meninggalkan rumah.
Selepas mereka pergi. Ayahnya hanya diam sambil
memasuki kamar Radex dan Melqi. Mencari sesuatu yang bisa di jual. Dia
mengobrak abrik. Memeriksa laci satu persatu.. tetapi pada akhirnya dia
menemukan sebuah buku yang mengingatkannya kepada masa2 kecil Radex dan Melqi.
Di dalam buku itu penuh kenangan2 indah saat mereka masih bersama2. Ayahnya pun
membaca buku tersebut. Selang beberapa saat. Ibu mereka melihat pintu kamar
Radex dan Melqi terbuka langsunng pergi menuju kesana.
Ini pasti
kerjaannya ayah
Sesampainya didepan kamar Radex. Dia melihat kamar
itu berantakan dan melihat ayah sedang duduk diatas kasur sambil memegang
sebuah buku. Ibu akhirnya menghampiri ayah dengan perlahan.
“ayah. Ini kenapa kok berantakan” kata ibu
Sambil menyuruh ibu duduk disampingnnya. Ayah
meperlihatkan buku yang sedang dia baca.
“mereka benar bu. Ayah yang sekrang hanya orang
yang tidak bisa di andalkan. Aku malu tidak bisa memberi contoh yang baik
kepada mereka” kata ayah
“sudahlah yah. Mereka pasti mengerti. Sebaiknya
ayah meminta maaf kepada mereka selepas mereka berdua pulang nanti” kata ibu
“tapi sebelumnya. Ayah minta maaf sama ibu”
“ibu sudah lama memaafkan ayah” ibu tersenyum
sambil memeluk suaminya.
Sementara itu Radex dan Melqi telah sampai dirumah
dirly. Langsung menuju dapur untuk mencari makan. Mereka berdua melihat Dirly
dan Bellia yang tengah asyik makan berdua.
“upppss, salah masuk dapur nih” kata Radex
“eh ad kalian. Sini makan bareng.. mumpung ad
malaikat tadi yang masak.” Kata dirly sambil menggoda Bellia.
“aduh jadi ganggu nih” kata Melqi
“nggk kok, dari tadi kita berdua juga nunggu
kalian” kata Bellia
Mereka berempatpun makan bersama. Tidak berapa
lama kemudian Richo dan Riyha datang dan langsung bergabung untuk makan
bersama.
Selesai makan. Mereka berenam berkumpul di dalam
Studio.
“istirahat aj dulu bntar. Baru udah makan juga”
kata dirly yang melihat Radex langsung mengambil Bass ny.
Teng tong
teng tong
suara bel berbunyi.
“ada tamu tuh. Aku kebawa dulu ngeliat siapa yang
datang” kata Bellia
“nggk usah.. biar aku aj” kata Dirly lalu pergi
menuju pintu depan rumah. Sesampainya dia disana langsung membuka pintu
“nah datang juga. Kok lama” kata dirly
“iya tadi sedikit tersesat cari rumahnya” kata
Rendy.. ternyata yang datang adalah Rendy
“y udah masuk yuk.” Kata dirly
Mereka berduapun masuk dan langsung menuju ke
Studio
“siapa yang datang dir?” Tanya Richo
“Rendy. Yang akan menjadi manager band kita” kata
dirly sambil mempersilahkan Rendy untuk Bergabung dengan Mereka.
“manager? Gimna tuh ceritanya” Kata Radex
“iya jadi Rendy lagi mencari pekerjaan untuk
membantu keluarganya. Dan kita juga lagi membutuhkan seorang manager. Jadi aku
suruh aj dia jadi manager kita. Gimna. pada setuju nggk?” kata dirly
“setuju donk” kata Riyha penuh semangat
Dan sekarang bertambah 1
lagi keluarga mereka.
*******
Comments
Post a Comment
BERI SARAN KEPADA KAMI SUPAYA KAMI BISA MENJADI BAND YANG LEBIH BAIK.