Miracle of Love Chapter 3
CHAPTER
3
H
|
ari berikutnya, dimna
hari Pertama kali kami mengawali band kami. Tapi sayangnya hari ini cuaca
sedikit tidak mendukung dari hari yang kemarin. Hujan lebat membasahi seluruh
Kota ini. Membuat Semua orang malas untuk mengawali aktifitas biasanya.
“pagi yha” kata Bellia.
Dengan suara yang lembut seperti biasa Bellia bangun dari tempat tidurnya lalu
langsung pergi menuju kamar mandi. Sungguh dia orang yang sangat menarik, manis
dan begitu baik.
“eh nanti udah ganti
baju langsung ke Ruang makan aja ia” kata Riyha yang sedang memasak. Dan Bellia
hanya mengangguk.
“eh ma, nanti aq mau
Latihan band dirumahnya Dirly, mungkin pulangnya rada malam atau kalau
kecapekan tidur disana nggk ap2 kan ma” Riyha bertanya kepada orang tua nya
“ia nggk apa2, eh sejak
kapan qmu latihan band?” Tanya mama Riyha
“ia, ap sekarang qmu
bikin group band sama Dirly dan yang lainnya?” sahut papa nya Riyha yang lagi
makan.
“ia pa, ia ma. Mencoba
untuk mencari suasana baru, siapa tau nanti bisa sukses, dan jadi terkenal. Kan
yang bangga papa sama mama” tegas Riyha.
“ia nte, lagian suaranya
Riyha nggk jelek-jelek amat” Bellia mencoba untuk ikut dalam pembicaraan
kluarganya Riyha.
“loh, Beliia ikut juga
sama band ny Riyha?” Tanya Mama nya Riyha
“ahh nggk tante, Bellia
Cuma nemani Riyha aj kok” jawab Bellia
“alahh nemanin aq apa
nemanin Dirly bel” kata Riyha dengan nada yang sedikit menyindir. Semua mata
tertuju kepada Bellia, tetapi bellia hanya diam dan menundukkan kepalanya. Lalu
diapun akhirnya menjawab “ahh apaan sih, kan kita semua teman”.
“ia teman, teman yang
paling special ia, knpa sih nggk ngaku aj bel,, lagian Dirly juga suka tuh sama
qmu” kata Riyha
“udah udah,, makan dulu
sana,” tegas mamanya Riyha. Bellia dan Keluarganya Riyha pun kembali
melanjutkan sarapan mereka.
“eh ma, pa Riyha pergi
dulu ia” kata Riyha sambil menciumin tangan Kedua orang tuanya. Tidak berapa
lama Bellia pun melakukan hal yang serupa kepada kedua orang tua Riyha.
“hati2 ia dijalan” kata
mama Riyha. Lalu Bellia dan Riyha pun berangkat pergi menuju Rumah Dirly. Di
perjalanan menuju rumahnya Dirlypun mereka berdua tidak banyak berbicara.
“hmm bel,, tentang yang
tadi waktu sarapan, jawab donk” Riyha mulai membuka pembicaraan.
“yang mana?” Tanya Bellia pura2 nggk tau
“ahh kamu Bel,, nggk
asyik ahh” jawab Riyha sambil memasang wajah kecewa. Lalu setelah beberapa lama
akhirnya Bellia mulai bercerita tentang perasaannya kepada Dirly.
“kemarin, aq pegangan
tangan sama dia” kata Bellia yang tiba2 membuat Riyha ingin tertawa
“tuh kan malah Senyum
Senyum nggk jelas” kata Bellia
“hehe,, Sorry Sorry,
jadi dah jadian nih ceritanya? Makan makan donk” ketus Riyha. Dengan nada yang
kecewa Bellia pun menceritakan semua isi hatinya kepada Riyha.
“oh jadi begitu, yah
sayang sekali ia kalian belum jadian” kata Riyha setelah mendengarkan Curhatan Bellia.
Bellia hanya Menggembungkan Pipinya. Lalu tidak lama kemudian mereka berdua
telah sampai di depan Rumahnya Dirly.
“eh yha,, soal yang aq
ceritain tadi jangan bilang2 sama Dirly ia” tegas Bellia
“loh kenapa emngnya
Bel?........ oh aq ngerti” jawab Riyha. Bellia hanya membalas dengan Senyuman
manisnya.
Teng Tong Teng Tong…. … Teng tong teng tong…..
“Mana sih orangnya, kita
masuk aj kali ia” kata Riyha yang sedang berada di depan pintu rumah Dirly
tetapi tidak ada yang kluar setelah beberapa kali dia membunyikan bel.
“pintunya kekunci lagi.
helloooooo,, any body home” Teriakan Riyha memanggil. Tetapi tetap tidak ada
yang kluar.
“mungkin aja dia masih
tidur atau jangan jangan…….” kata Riyha sambil menakuti Bellia yang berada
tepat di sampingnya
“apaan sih yha, jangan
berpikir negative gitu deh, jadi takut nih” jawab Bellia. “ coba aq Telpon dulu
deh” dengan gelisah lalu akhirnya Bellia mengambil HP dari sakunya dan langsung
menghubungi Dirly.
“gimna? Di angkat?”
Tanya Riyha. Dan Bellia hanya menggeleng kan kepalanya lalu mencoba untuk
menelpon kembali. Aduh kemana sih kak Dirlynya
.hatinya Bellia mulai bertanya Tanya. Beberapa menit kemudian datanglah Radex
dan Melqi, setelah meletakkan motornya di garasi, mereka berduapun langsung
menuju pintu depan rumah Dirly.
“loh kenapa nggk masuk?”
kata Radex.
“Pintunya di kunci mana
bisa masuk” ketus Riyha.
“dah berapa lama nunggu
disini?” dari belakang Melqi ikut berbicara
“lama pake banget deh”
jawab Riyha yang sedikit kesal.
“ini Richo kemana? Itu
kok motornya ada di garasi?” kata Melqi menjelaskan.
“Coba telpon Richonya,
siapa tau dia udah di dalam” kata Bellia. Lalu Radex mengambil HP ny langsung
menghubungi Richo.
“aaaakhirrnyaaa ku
menemuukannn muu, dan akh………” Suara Richo yang Sedang Bernyanyi di dalam studio
lalu tiba2 berhenti dan langsung mengambil HP ny.
“kenapa om?” Tanya Dirly
yang sedang bersama Richo di dalam studio itu.
“nggk apa2, bntar aq
kebawah dulu bukain pintu” tegas Richo. Lalu dia langsung segera pergi menuju
pintu untuk membukanya. Dirlypun ikut turun kebawah untuk mengambil air.
Sesampainya di depan pintu, Richo langsung membuka pintu.
“nah akhirnya kebuka
juga nih pintu” kata Riyha sambil Marah2
Richo yang tidak tau ap2
dalam hati bertanya-tanya kenapa nih nona cerewet, pagi pagi dah marah2
gini “ kenpa toh marah2 non, masih
pagi juga” kata Richo
“lagian di panggilin
dari tadi kagak nyaut2. Udah berjamur nih nunggu di depan” kata Riyha
“lah kenapa nggk nelpon
atau SMS gitu” tegas Richo. Mereka pun Bersama sama sambil memasuki Ruangan. Bellia
pun melihat Riyha yang sedang marah2 akhirnya menjawab perkataan Richo.
“udah kok di telpon kak Dirlynya,,
tpi nggk dijawab” kata Bellia
“hahaha sorry sorry,
tadi kita sedang di studio, jadi nggk kedengaran ada orang di luar” tegas Richo
yang mencoba untuk meminta maaf.
Lalu tiba2 HP ny Bellia
berbunyi.. dan ternyata ada yang menelponnya, Belliapun langsung mengangkatnya.
“hallo, kenapa kak?” kata Bellia
“kenapa bel kok nelpon pagi2 gini? Emng ad ap?” Suara Terdengar dari
HP ny Bellia
“Siapa Bel?” Tanya Riyha
sambil melihat ke arah Bellia dengan Wajah Bingung.
“nggk tadi nelpon Cuma
mau mastiin kalo dah bangun” kata Bellia
“siapa sih Bel, wah
selingkuh nih. Ampe Nelpon pagi2 Cuma mastiin seseorang udah bangun ap nggk”
tegas Riyha yang semakin penasaran dengan sih penelpon, lalu datang Dirly yang
telah kembali dari dapur untuk mengambil minum sambil menggenggam HP dan
kelihatannya sedang menelpon seseorang.
“Loh udah ada disini
toh” kata Dirly sambil melihat semua orang udah pada berkumpul.
“itu orangnya yang lagi
nelpon ini” Bellia menjawab Pertanyaan dari Riyha tadi.
“aaarrkkkkkkhhh,, kirain
siapa” kata Riyha sedikit kesal.
“trus kenapa masih pada
telponan kalo dah ketemu gitu?” kata Radex yang semakin bingung melihat tingkah
teman temannya itu.
“oh ia,, hehehe” sambil kembali
menyimpan HP nya Dirly pun langsung menuju ke studio lagi
“Loh Loh, mau kmna itu”
Tanya Riyha yang dari tadi kesal.
“mau ke atas! Kan mau
latihan di studio?” tegas Dirly menjawab pertanyaan Riyha.
“yuk kita ke atas” Richo
mengajak semua untuk pergi menuju studio. Dan semuanya bergegas menuju studio.
Didalam studio masing2 mulai mengambil Perlengkapan dan alat yang akan mereka
pegang untuk band. Semua saling sibuk belajar satu sama lain. Tapi tidak benar
benar belajar. Seperti Melqi yang hanya main gitar dengan lagu sendiri yang
lain pada nggk tau lagunya,, atau seperti Radex yang hanya menggendong Bass
tapi malah Bernyanyi tidak memainkannya. Lalu Riyha yang udah kesal dari tadi
pun hanya sibuk bermain HP ny.
“eh kalau gini trus
kapan kita latihannya?” Tanya Dirly.
“loh, bukannya kita
sedang latihan?” jawab Radex
“yang kayag gini kok di
bilang latihan? Ini namanya lagi main main” kata Dirly
“iya nih, kalian pada
sibuk masing2” Bellia menyambung perkataan Dirly
“trus kita mesti gimna? Radex dan Riyha barengan
bertanya. Lalu Dirly pun memberikan solusi dan mengajarkan satu persatu dibantu
oleh Bellia dan Melqi, semuanya pun latihan dengan Teratur. Hari hari dilewati
dengan latihan yang terus menerus, sampai pada akhirnya semua sudah bisa
menguasai alat yang mereka pegang masing2.*****
Next chapter 4 ny ;)
buat yang pengen baca dari chapter 1.. silahkan klik DISINI
Terima kasih
salam Star Vosier
Comments
Post a Comment
BERI SARAN KEPADA KAMI SUPAYA KAMI BISA MENJADI BAND YANG LEBIH BAIK.