Miracle of Love Chapter 2

CHAPTER 2
D
i pagi hari saat aq terbangun semua ternyata sudah menyiapkan sarapan. Terlihat langit begitu cerah. Aq pun bergegas lalu menuju taman rumah. Dan melihat ke arah matahari yang begitu indah. Pagi ini seperti obat penyembuh kelelahan yang dilakukan malam tadi. ahh memang asyik berjemur di sinar matahari pagi. Selain itu juga bisa mendapatkan Vitamin D buat kesehatan.

“selamat pagi. Lagi ngapain kak?” suara yang lembut terdengar dari telinga Dirly. Dan ternyata itu adalah Bellia.
“loh kok ada disini?” Tanya Dirly.
“nggk tau deh, tadi habis mandi Riyha ngajakin kesini” kata Bellia. Dirly pun tersenyum Senang. Selain dia bisa merasakan sinar matahari yang indah dan mnyehatkan ternyata dia juga bisa melihat Seseorang yang dia cintai. Kreeeek Kreeeek. Bunyi Perut Dirly.. mendengar itu Bellia pun tertawa manis.
“ayo kak ke dapur kita makan bareng, yang lain dah pada nunggu” kata Bellia. Dan mereka berdua pun pergi kedapur
“ehem ehem,, ciee pagi-pagi dah pacaran” kata Riyha.
Mendengarkan itu Serentak Dirly dan Bellia pun saling bertatapan. Dunia terasa berhenti saat itu, tapi dunia mana bisa berhenti
“eheemm.. udah jangan pacaran mulu,, ayo makan. Dah laper nih” kata Richo sambil Menepuk Dirly dari belakang. Muka Bellia dan Dirly pun Memerah.lalu mereka ber enam pun makan.
“eh hari ini kita mau kemana?” Tanya Radex
“udah makan dulu sana baru nanya” kata Dirly
“gimna kalau kita nyari perlengkapan buat band kita?” Richo memberikan saran
“udah makan aj dulu, nggk baik bicara sambil makan” kata Dirly
Dirinya sendiri bicara sambil makan,, hehe dasar. Hati Bellia bicara sambil melihat ke arah Dirly makan.
Dan yang lainnya tersenyum melihat Bellia senyum senyum sendiri sambil melihat kea rah Dirly. Setelah makan Radex dan Melqi pun bergegas pergi untuk menonton TV. Richo dan Dirly bergegas mandi.
“hei kalian berdua,, nggk pake mandi lagi ia?” Tanya Dirly kepada Radex dan Melqi
“lagian nggk pergi kmna kmna kan hari ini?” jawab Radex
“nggk mau ikut nyari Perlengkapan Band kita” sambung Riyha
“nggk lah” kata Radex, lalu dia menyalakan TV dan menonton. Dan yang lain sibuk sendiri2 dengan tugas nya masing2,.
Dan pada akhirnya yang pergi membeli perlengkapan band mereka adaah Riyha,Bellia,Richo dan Dirly. Selain itu Radex dan Melqi memilih untuk berjaga di rumah. Kelihatannya mereka berdua masih lelah oleh malam tadi. lalu mereka ber empat pun pergi membeli alat2 band mereka. Saat di perjalan pergi mereka bingung mau kemana untuk mencari
“ehh, kita kemana dulu nih?” Tanya Dirly
“nggk tau bang,, aq ikut aj” celetus Riyha
“huuu dasar” kata Richo yang duduk di sebelah Riyha sambil mengacak2 rambutnya. Dirly dan Bellia pun tersenyum melihat tingkah laku Riyha dan Richo tersebut.
“Gimna kalau kita ke Gramedia yg di mall dulu” Bellia memberikan saran
“Gramedia? Emang ada disana? Itu kan tempat buku buku” jawab Riyha
“ada donk,, kelihatan nih nggk pernah ke Gramedia ia lu yha?” Dirly mencoba mendukung Bellia
“ad lah.. ayo kita ke Gramedia dulu” kata Richo. Sambil memasang muka sinis lalu Riyha berkata sama Richo “ahh oom.. kayag pernah ke Gramedia aj”
Sesampainya di Gramedia mereka langsung menuju tempat alat2 musik. Dan mencari apa yang mereka butuhkan disana. Banyak pilihan sehingga membuat Dirly dan yang lainnya kebingungan untuk mencari kualitas yg bagus.
“ahh bang,, aq nggk tau tentang alat music.. aq mau ke toko baju aj deh.. mumpung lagi di mall ad discount” kata Riyha  “yuk bel kita cari baju aj”. Lalu Bellia menjawab “ loh yha, kan kita kesini buat cari alat music bukan cari baju”.
“ nah tuh benar kata Bellia” kata Dirly mendukung Bellia
“ahhh kalian berdua kompak bener deh,,” Riyha menjawab dengan nada yang sedikit kesal
“iy nih bosen juga. Lagian coba tadi kita ajak sih Melqi mungkin dia bisa bantu cari alat yg bagus” celetus Richo. Lalu Riyha menuju pintu kluar Gramedia
“hei hei. Mau kmna yha?” Tanya Dirly
“mau cari toko baju bang” jawab Riyha sambil bergegas pergi.
Bisa bahaya nih kalau biarin sih cerewet pergi sendirian di mall yang besar ini. Kata Dirly dalam hati
“ehh aq ikut Riyha aj ia, kalian berdua cari alat disini oke” kata Richo lalu mengikuti Riyha. Di saat itu hanya tinggal Dirly dan Bellia. Dan akhirnya Dirly pun menyadari kalau dia tinggal berdua sama Bellia.
“eh lebih baik kita Tanya sama mas yg disana aj buat bantu kita cari perlengkapan kita” kata Dirly. Dan Bellia hanya diam mengangguk lalu mengikuti Dirly dari belakang. Mereka trus berjalan. Bellia memperhatikan Dirly dari belakang. Ingin sekali dia menggandeng tangan Dirly, tapi dia terlalu malu untuk melakukan atau memintanya kepada Dirly. Dan akhirnya hanya diam.
“mas, boleh tolongin kita mencarikan Perlengkapan band yang bagus nggk?” Tanya Dirly kepada salah satu yang menjaga tempat Musik itu.
“oh boleh mas. Silahkan” kata penjaga itu.
Lalu mereka bertiga mencari perlengkapan itu. Sementara itu Riyha dan Richo lagi asyik bermain di Game Center.
“ eh lihat om, boneka itu bagus bnget” kata Riyha
“ayo kita coba permainannya, siapa tau kita bisa memenangkan boneka itu” jawab Richo
“tapi aq nggk terlalu suka boneka deh om” celetus Riyha
“hadeh dasar, jadi buat ap bilang boneka itu bagus kalo nggk suka sama boneka” jawab Richo lagi.
“ia Bellia sangat suka boneka kayag gitu” kata Riyha. Lalu  Tiba tiba Riyha mendapatkan ide. “ eh om aq dapat ide nih”. “Apaan” jawab Richo. Lalu Riyha menceritakan Idenya itu kepada Richo. Dan Richo pun mendengarkan dengan seksama.
“bagus tuh ide” kata Richo setelah mendengarkan cerita Riyha yang begitu panjang. Lalu Riyha menelpon Bellia untuk bertemu di game center dan sekaligus melakukan rencananya yang telah dia ceritakan kepada Richo. .. Ketika Bellia dan Dirly yang sudah selesai memilih perlengkapan band mereka itu pun Sekarang sedang Bingung mencari dimana keberadaan Riyha dan Richo.
“eh coba kamu telpon mereka lagi dimna” kata Dirly. Lalu Bellia mengambil HP ny dari saku celananya, sebelum dia menelpon Riyha  “ting” HP Bellia berbunyi.
“nih ad BBM dari Riyha nih” kata Bellia. Lalu diapun membaca dan membalasnya
“mereka lagi di game center, yuk kesana” kata Bellia. Dan mereka pergi menuju game center. Setibanya mereka di game center. Mereka mencari2 dimna Riyha dan Richo, Bellia terus2an bertanya dimna mereka melalui BBM ny.
“aduh mereka dimna sih” kata Bellia.
“udah sabar aj. Nanti juga pasti ketemu kok” Dirly mencoba untuk membuat tenang Bellia
“gimna kalau kita bermain aj dulu.” Tanya Dirly. Lalu merka pun bermain berdua disana. Sementara itu Riyha dan Richo sedang beristirahat di salah satu tempat makan yang berada di depan game center tersebut. Mereka berdua melihat Dirly dan Bellia sedang bermain,, tapi sengaja tidak memanggilnya. Ini adalah salah satu dari rencana yang di buat oleh Riyha.
“yaaahhh kalah” kata Dirly
“syukurinn.. yeyeyeye menang” jawab Bellia.
“aduh capek bnget, kita cari makan yuk” kata Dirly. Lalu mereka mencari tempat makan yang dekat dengan Game Center tersebut,, tetapi sebelum mereka kluar dari game center tersebut, Bellia melihat boneka yang tadi di lihat oleh Riyha. Langkahnya terhenti karena melihat boneka itu. Dirly pun ikut berhenti dan melihat kearah Bellia.
“loh, knapa kok berhenti?” Tanya Dirly
“hmmm.. nggk ada apa2 kok” jawab Bellia lalu berjalan lagi.
Ada apa dengan dia? Kenapa dia berhenti seperti itu. Apakah dia melihat sesuatu? Lalu Dirly merubah pandangannya ke arah saat Bellia berhenti. Dan dirly juga melihat boneka yang tadi Bellia dan Riyha lihat. Ouh mungkin dia menginginkan boneka itu. “bel….” Dirly memanggil Bellia
“hmmm. Ia ad ap kak?” Tanya Bellia.
“ kita kesana dulu yuk” kata Dirly sambil menunjuk ke arah boneka itu. Bellia terdiam dan matanya hanya terfokus ke arah Dirly. dia mengetahui apa yang aq inginkan, perasaan apa ini. Mungkinkah in…….
“hei bel,, kok bengong” Tanya Dirly. Lalu Bellia menjawab “kenapa kita kesana”.
“nggk apa2 kok, aq lihat disana ada boneka yang lucu. Kamu suka?” kata Dirly sambil menatap bellia. Bellia hanya mengangguk. Lalu tiba2 Dirly memberanikan dirinya untuk memegang tangan Bellia.
“yuk kita kesana” kata Dirly sambil mengandeng Bellia. Lalu mereka pergi kearah boneka itu dan membelinya.
“makasih ia kak bonekanya,, aq sangat suka” kata Bellia. Dan Dirly pun tersenyum.
“yuk kita cari makan” kata Dirly. Merekapun mencari tempat untuk makan. Dan setelah sampai di tempat makan, mereka melihat Riyha dan Richo.
“Hei,, kalian kok disini” Tanya Dirly
“hehe.. laper bang,, jadi makan dulu kami,, eh kalian tadi kemana aj” kata Riyha. Bellia hanya tersenyum lalu duduk. Begitupun dengan Dirly, dia hanya melihat selintas ke arah Bellia lalu mengangkat bahunya lalu duduk di sebelah Bellia.
“aneh, ditanya kok malah senyum doank” kata Riyha
“ahh udahlah,, mau mesen makanan dulu,, laper nih” kata Dirly lalu pergi ke kasir untuk memesan makanan.
“eh kenpa sih kalian senyum2 trus?” udah jadian ia? Trus itu apaan? Hadiah dari Dirly ia” Tanya Riyha penuh misterius kepada Bellia sambil menunjuk boneka yang udah dibungkus tadi.
“eh..ehh nggk kok jadian. Nembak aj belum udah jadian” kata Bellia sambil mengembungkan pipinya.
“trus itu ap?makanan ia. Buka donk” Tanya Richo sambil menunjuk bungkusan yang dibawah Bellia
“huh dasar Oom.. mana ada Makanan Sebesar itu” celetus Riyha. Bellia hanya terseyum. Dirly pun balik dengan membawa 2 makanan untuknya dan Bellia.
“nih, aq nggk tau makanan apa yang qmu suka, jadi aq beli makanan yang sama aj sama aq” Dirly berbicara dengan Bellia. Bellia pun mengambil makanan itu lalu memasang muka yang sangat senang. “ ia nggk apa2 kok” lalu dalam hati Bellia ini kan makanan kesenangan aq juga, mana mungkin aq nggk suka. Mereka berempat pun makan dengan lahab. Setelah makan mereka pun bergegas pulang.  Sesampainya dirumah, terlihat muka Menyedihkan dari Radex dan Melqi.
“kenapa kalian?” Tanya Dirly
“Laperrrrrrr, di dapur nggk ada yang bisa di masak. Kalian kmna aj sih kok lama bnget” jawab Radex
“hahah, tadi kita main di game Center dulu,, lagian Nyari Perlengkapan buat band kita susah.” Jawab Dirly
“ahhh, bilang aj kalian pacaran dulu,, trus itu bungkusan apaan yang di bawa Bellia? Makanan ia” Kata Melqi.
“eiits enak aja. Nih makanan buat kalian. Bungkusan segede itu dibilang makanan” kata Dirly sambil memukul tangan Radex yang mencoba merampas Bungkusan Boneka Bellia.
“ia kan siapa tau gitu” jawab Radex. Lalu mereka berdua pun bergegas ke Ruang makan. Sementara itu “Teng Tong Teng Tong” Bel Berbunyi. “Om lihat siapa itu” Dirly berkata pada Richo. Richo pun pergi menuju pintu lalu berteriak “Dir, Perlengkapan dah nyampe, Tanda tangan dulu nih, aq mau masukkin Perlengkapannya dulu,”.
“Perlengkapan apaan” Tanya Radex yang sambil makan.
“udah cepat habisin makanan itu, angkat masuk Perlengkapan Band kita” Tegas Dirly. Radex dan Melqi pun Bergegas makan dan mulai membantu memasukkan perlengkapan band mereka.
“dimna letaknya ini?” Tanya Richo.
“letakkin semua di kamar atas, disana sengaja udah aq kosongin buat studio kita.” Jawab Dirly. Lalu mereka saling bantu mengangkat perlengkapan satu persatu. Dan membersihkan Studio mereka, semua orang bekerja untuk membuat studio yang nyaman dan bagus. Ada yang mendekorasi ruangan, mengecatnya, semua yang membuat studio itu nyaman deh.
Malampun tiba kembali. Pekerjaan membuat studio pun telah selesai. Waktunya untuk makan malam.
“eh udah kita makan nanti semua langsung istirahat aj,, yang mau pulang kerumah langsung pulang jangan kemana2,” kata Dirly
“emng kenapa kak?” Tanya Bellia
“ia aq Cuma nggk mau kalian terlalu Kecapekan, udah 2 hari kita bekerja keras. Jangan sampai kesehatan kita down. Aq nggk mau hal itu terjadi” tegas Dirly. Dan semua nya pun mengangguk. Lalu satu persatu pulang kerumah.
“jadi besok kita mulai latihan kan?” Tanya Radex
“iy, istrhat yang cukup, sampai ketemu besok” jawab Dirly
Setelah semuanya pulang akhirnya Dirlypun juga bergegas tidur karena sudah kelelahan. Sekali lagi malam ini berakhir dengan sangat lelah.


Next chapter 3 ny ;)
buat yang belum baca chapter 1.. silahkan klik DISINI

Terima kasih
salam Star Vosier

Comments

Popular Posts